Nikmatnya Bersetubuh Dengan Gadis SMU Yang Masih Perawan
ZumaQQ - Perkenalkan nama aku Doni, Waktu aku baru merasakan masuk kuliah, tak beda sewaktu jaman SMU, suatu hari aku dapat kenalan dari temanku kampus aku, dimana aku di kenalkan sama cewek SMU kelas 1, aku berkenalan dengannya dia masih malu malu gimana, terlihat wajahnya yg memerah.
Tapi yg aku herankan adalah bagian dadanya yg sudah menonjol dibanding teman yg lainnya, walaupun dia umurnya masih 16 tahun tapi tubuhnya bongsor wajahnya juga manis dengan kulit sawo matang, kami pun berkenalan dengan aku menanyakan namanya terlebih dahulu??
“nama kamu siapa??“ Nama aku Cynthia* jawabnya. Dan aku menanyakan no teleponnya, kami saling bertukar nomer telepon, dan suatu ketika ada waktu luang kami bersepakat untuk jalan pertama kalinya, aku juga merasakan nerfes karena ini pertama kalinya aku jalan sama cewek.
Akhirnya malam harinya sekitar jam 19.00 aku telah berdiri didepan rumahnya sambil mengetuk pagarnya tidak lama setelah itu muncul dari balik pintu sambil tersenyum manis sekali dia mengenakan kemeja dan rok yg kira-kira pendeknya hingga atas lutut berwarna abu-abu layaknya gadis SMA biasa.
Aku tanya, “ortu kamu ga ada?”, dia bilang kalau di rumah itu dia cuma tinggal bersama papinya dan pembantu, sedangkan kalau kakaknya dan mamanya di kota lain.
“Oohh jawab aku,” aku tanya lagi “Terus Papi kamu mana?” dia jawab kalau Papi lagi keluar ada rapat lain di hotel (papinya seorang pejabat kira-kira setingkat dengan wagub) jadi saat itu juga kami langsung jalan naik motorku dan tanpa disuruhpun dia langsung memelukku dari belakang,
Kon*ol aku selama perjalanan langsung tegang, habis dada dia begitu kenyal terasa di belakangku seakan-akan memijit-mijit belakangku (motor waktu itu sangat mendukung, yaitu Suzuki Satria F).
Setelah keliling kota dan singgah makan di tempat makan kami langsung pulang ke rumahnya setelah tiba aku lihat rumahnya masih sepi mobil papinya belum kelihatan.
Tiba-tiba Cynthia bilang “Masuk yuk!., papa aku kayaknya belum pulang dehh”. Akhirnya setelah menaruh motor aku langsung mengikutinya dari belakang aku langsung melihat pantatnya yg lenggak-lenggok berjalan di depanku,
Aku lihat jam ternyata sudah pukul 21.00, setiba di dalam rumahnya aku lihat tidak ada orang, aku bilang “Pembantu kamu mana?”, dia bilang kalau kamar pembantu itu terpisah dari bangunan utama rumah ini agak jauh ke belakang.
“oohh…”, jawab aku.
“jadi kalau sudah bukakan kamu pintu pembantu kamu langsung pergi ke belakang?” tanyaku lagi, dia jawab iya.
“Terus kalau Papi kamu yg bukain siapa?”
“akuuu…” jawabnya.
“Kira-kira Papi kamu pulang jam berapa sih…”, tanya aku. Dia bilang paling cepat juga jam 00.00 (Langsung pikiranku melayang ngeres banget)
“Kamu memang mau jadi pacar aku…” tanyaku kembali dengan menatapnya
Cynthia sambil tersipu mau dia bilang “Iya…”.
Lalu aku bilang, “kalau gitu sini dong dekat-dekat aku…”, belum sampai pantatnya duduk di kursi sebelahku, langsung aku tarik ke dalam pelukanku dan mengulum bibirnya, dia kaget sekali tapi belum sampai ngomong apa-apa tanganku langsung memegang payudaranya yg benar-benar besar itu sambil aku remas-remas dengan kuat sekali (habis sudah kebelet) diapun mengeluh “Ohh.., oohh sakit donn emhhh”. katanya.
Aku langsung mengulum telinganya sambil berbisik, “Tahan sedikit yah…”, dia cuma mengangguk. Payudaranya aku remas dengan kedua tanganku sambil bibir aku jilati lehernya, kemudian pindah ke bibirnya langsung aku lumat-lumat bibirnya yg agak seksi itu, kamipun berpagutan saling membenamkan lidah kami masing-masing.
Kont*l aku langsung aku rasakan menegang dengan kerasnya. Aku mengambil tangan kirinya dan menuntunnya untuk memegang kont*lku dibalik celana aku, dia cuma menurut saja, lalu aku suruh untuk meremasnya. Begitu dia remas, aku langsung mengeluh panjang, “Uuhh…, nikmat sayang”,
“Teruss…”, dengan agak keras kedua tanganku langsung melepas kancing kemejanya dengan perlahan dan membenamkan muka aku di antara payudaranya, tapi masih terhalang BH-nya aku jilati payudaranya sambil aku gigit-gigit kecil di sekitar payudaranya, “aahh…, aahh”. desah cynthia
Diapun mendesis panjang tanpa melepas BH-nya aku langsung mengangkat BH-nya sehingga BH-nya berada di atas payudaranya, sungguh pemandangan yg amat menakjubkan, dia mempunyai payudara yg besar dan puting yg berwarna kemerahan dan menjulang keluar kira-kira 1/2 cm dan keras, (selama aku main cewek baru aku tahu sekarang bahwa tidak semua perempuan nanti menyusui baru keluar putingnya).
Aku jilat kedua payudaranya sambil aku gigit dengan keras putingnya. Dia pun mengeluh sambil sedikit marah. “awww Aahh…, sakkiitt ihhhh kamuu…”, tapi aku tidak ambil pusing tetap aku gigit dengan keras. Akhirnya diapun langsung berdiri sambil sedikit melotot kepadaku.
Sekarang payudara dia berada tepat di depan wajah aku. Sambil aku memandangi wajahnya yg sedikit marah, kedua tanganku langsung meremas kedua payudaranya dengan lembut. Diapun kembali mendesis,
“Ahh…, emmhhh aahh…”, kemudian aku tarik payudaranya dekat ke wajah aku sambil aku gigit pelan-pelan. Diapun memeluk kepala aku tapi tangannya aku tepiskan. Sekelebat mata aku menangkap bahwa pintu ruang tamunya belum tertutup aku pun meminta dia untuk menutup pintunya dulu.
Dia pun mengangguk sambil berjalan kecil dia pergi menutup pintu dengan mengendap-endap karena bajunya tetap terangkat dengan kondisi setengah bugil sambil memperlihatkan kedua bukit kembarnya yg bikin hati siapa saja akan lemas melihat payudara yg seperti itu.
Setelah mengunci pintu dia pun kembali berjalan menuju aku. Aku pun langsung menyambutnya dengan memegang kembali kedua payudaranya dengan kedua tangan aku tapi tetap dalam keadaan berdiri aku jilati kembali payudaranya.
Setelah puas mulut aku pun turun ke perutnya dan tangan aku pelan-pelan aku turunkan menuju liang senggamanya sambil terus menjilati perutnya sesekali mengisap puting payudaranya.
Tangan akupun menggosok-gosok selangkangannya langsung aku angkat pelan-pelan rok yg dia kenakan terlihatlah pahanya yg mulus sekali dan CD-nya yg berwarna putih aku remas-remas liang kewanitaannya dengan terburu buru,
Dia pun makin keras mendesis, “aahh…, aakkhh… ohh emmhhh donii uhhhh shshh…,”, dengan pelan-pelan aku turunkan CD-nya sambil aku tunggu reaksinya ternyata dia cuma diam saja dan membantu untuk melepas CD-nya, (tiba-tiba di kepalaku muncul tanda setan).
Terlihatnya liang kewanitaannya yang ditumbuhi bulu-bulu tapi masih sangat sedikit. Akupun menjilatinya dengan penuh nafsu, diapun makin berteriak, “Aakkhh…, akkhh…, uhh sayangg geliii…, emm..”.
Setelah puas akupun menyuruhnya duduk di lantai sambil aku membuka kancing celanaku dan aku turunkan sampai lutut terlihatlah CD-ku, aku tuntun tangannya untuk mengelus kont*l aku yg sudah sangat tegang sehingga sepertinya mau loncat dari CD-ku.
Diapun mengelusnya terus mulai memegang kont*l aku. Aku turunkan CD-ku maka kont*l aku langsung berkelebat keluar hampir mengenai mukanya. Diapun kaget sambil melotot melihat kont*l aku yg mempunyai ukuran lumayan besar (diameter 3 cm dan panjang kira-kira 15 cm) aku menyuruhnya untuk melepas Dalaman yang masih dia kenakan dia menurut saja apa yg aku suruh lakukan dan kini Cynthia sudah setengah bugil hanya mengenak kemeja sekolah yang sudah terbuka semua kancingnya tanpa dalaman begitu juga roknya yang sudah aku angkat hingga perutnya dan tidak menggunakan CD lagi.
Dengan terburu-buru aku pun melepas semua baju aku dan celana aku kemudian karena dia duduk dilantai sedangkan aku dikursi, aku tuntun kont*l aku ke wajahnya dia pun cuma melihatnya saja. Aku suruh untuk membuka mulutnya tapi kayaknya dia ragu-ragu.
Setengah memaksa, aku tarik kepalanya akhirnya kont*lku masuk juga kedalam mulutnya dengan perlahan dia mulai menjilati kontol aku, langsung aku teriak pelan, “Aakkhh…, aakkhh…”, sambil ikut membantu dia memaju-mundurkan kontol aku di dalam mulutnya.
Setelah asik menikmati kuluman cynthia di kemaluanku, aku menariknya kembali ke sofa dan menciuminya dengan penuh napsu sambil meremas-remas payudaranya kembali. Perlahan aku menurunkan tangan aku hingga ke kemaluan bawahnya, dan coba untuk memasukan jari tengah aku ke dalam kemaluanya. Cynthia mendesis semakin kuat ughhh sayyy uhhh mhhh pelan-pelann uhhh* keluh cynthia. BandarQQ
Setelah agak lama aku baru sadar kalau jari aku telah basah. Aku pun menyuruhnya untuk membelakangiku. perlahan sambil meremas-remas payudaranya aku masukan pelan-pelan ke dalam kemaluannya. Aku sodok pelan-pelan tapi tidak mau masuk-masuk aku sodok lagi terus hingga dia pun terdorong ke tembok tangannyapun berpangku pada tembok sambil mendengar dia mendesis, “Aahh…, ssaayaa..,. ssaayaangg…, kaammuu ngapainnn sakitt sayyy uhhh emmhhh…”, akupun terus menyodok dari belakang tanpa menghiraukan keluhannya.
Mungkin karena kering kont*l aku jadi tidak mau masuk-masuk juga, aku keluarkan kembali kont*l aku lalu aku ludahi tangan aku banyak-banyak dan aku oleskan pada kepala kont*l aku dan batangnya dia cuma memperhatikan dengan mata sayu setelah itu. Aku genggam kont*l aku menuju liang kemaluanya kembali. Pelan-pelan aku cari dulu lubangnya begitu aku sentuh lubang kemaluannya dia pun langsung mendesis kembali, uhhhh sakitt emhhh mmhhh.
Aku rasakan kont*l aku sepertinya dijepit oleh dia keras sekali hingga kejantanan aku terasa seperti lecet di dalam kewanitaannya. Aku lalu bertahan dalam posisi aku dan mulai kembali menyiuminya sambil berkata “Tahann ya sayang… cuman sebentar kok sakitnya…
Aku memegang kembali payudaranya dari belakang sambil aku remas-remas secara perlahan dan mulut aku menjilati belakangnya lalu lehernya telinganya dan semua yg bisa dijangkau oleh mulut aku agak lama. Kemudian dia mulai mendesis kembali menikmati ciuman aku dibadan dan remasan tangan aku di payudaranya. DominoQQ
“Ahh…, aahh…, ahh uhhhh sayangg uhhh…, kamu sayangg sama akukan?” dia berkata sambil melihat kepada aku dengan wajah yg penuh pengharapan. Aku cuma menganggukkan kepala padahal aku lagi sedang menikmati kont*l aku di dalam liang kewanitaannya yg sangat nikmat sekali seakan-akan aku lagi berada di suatu tempat yg dinamakan surga.
“Enak sayangg?”, kataku. Dia cuma mengangguk pelan sambil tetap mengeluarkan suara-suara kenikmatan, “Aahh…, aahh emnhhh ahhh ahh…” lalu aku mulai bekerja, aku tarik pelan-pelan kont*l aku lalu aku majukan lagi tarik lagi majukan lagi dia pun makin keras mendesis,
“Aahh…, ahh…, ahhkkhh…” akhirnya ketika aku rasakan bahwa dia sudah tidak kesakitan lagi aku pun mengeluar-masukkan kont*l aku dengan lebih cepat dia pun semakin melenguh menikmati semua yg aku perbuat pada dirinya sambil terus-meremas payudaranya yg besar itu. Dia teriak “yuhhh uhhh emhhh aduhhh emhhhh ssshhh…”. Aku melihatnya sepertinya cynthia telah sampai kepuncaknya.
Akupun berkata “aahhkkssaayyaanggkkuu…”, aku langsung sodok dengan lebih keras lagi sampai-sampai aku rasakan menyentuh dasar dari liang kemaluannya tapi aku benar-benar kesetanan tidak peduli lagi dengan suara-suara yang cynthia keluarkan.
“Ahh…, aahh…, aaaa aduhhh uhhh ampunn udahhh udahh donn uhhh sshh” langsung dia bilang “aduhh emmhh uhhh ada yang kkeelluuaarr…, akkhh…, akhh udahhh sshhh mmmmhhh…”, desah cynthia sangat kuat sambil meminta aku untuk menyelesaikannya. Tiba-tiba dia mau jatuh tapi aku tahan dengan tangan aku. Aku pegangi pinggulnya dengan kedua tangan aq sambil aku kocok kont*l aku lebih cepat lagi,
“Akkhh…, akkhh…, ssaayyaa mauu…, kkeelluuaarr…, akkhh…”, pegangan aku di pinggulnya aku lepaskan dan langsung saja dia terjatuh terkulai lemas.
Dari kont*l aku menyemprotlah air mani sebanyak-banyaknya, “Ccroott…, croott.., ccrroott…, akkhh…, akkhh…”, aku melihat air mani aku membasahi sebagian tubuhnya dan rambutnya, “Akhh…, makasihh sayangkuu…”, sambil berjongkok aku cium pipinya dan dia hanya mendesah-desah saja ahh emmhh ahhh ... uhhh ssshhh
Tanpa menghiraukannya aku sodori kont*l aku ke mulutnya cynthiapun menyambutnya dengan sedotan-sedotan kecil dan jilatannya. Mungkin dia sudah terlalu lemas dan cape dengan permain aku yang sedikit kasar.
Setelah kami berdua selesai aku mengecup bibirnya sambil berkata, “Aku pulang dulu yah sampai besok sayang…!”. Dia cuma mengangguk tidak berkata-kata lagi mungkin lemas mungkin nyesal tidak tahu ahh. Aku lihat jam aku sudah menunjukkan jam 23.40, aku pulang dengan sejuta kenikmatan.
Sebelum kami mengakhiri artikel ini, apa kalian sudah tahu dengan apa yang di maksud oleh ZumaQQ ? Untuk info lebih jelasnya lagi kalian bisa langsung kunjungi,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar